MEDAN - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dr Sofyan Tan kembali mengingatkan agar tidak main-main dengan bantuan pembangunan untuk kepentingan pendidikan. Jika ditemukan, akan langsung meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit investigatif.
Sofyan Tan mengatakan salah satu fungsi legislatif adalah melakukan pengawasan terhadap penggunaan APBN. Fungsi tersebut melekat pada dirinya setiap melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihan.
Dari informasi yang diperolehnya, masih ada pihak-pihak yang mencoba bermain-main dengan program bantuan pembangunan di sektor pendidikan. Hal itu akan terlihat jelas ketika melihat langsung kondisi sekolah usai direhab. Karena dirinya salah satu anggota DPR yang aktif turun ke bawah menjaring aspirasi langsung ke warga dan melihat langsung kondisi sebelum dan setelah bantuan disalurkan.
"Saya hadir di sini untuk memberikan pengawasan apakah uang yang diberikan dan disalurkan dipergunakan dengan benar. Karena salah satu fungsi DPR adalah pengawasan. Kalau ditemukan ada yang nggak beres, saya akan kirim surat ke BPK untuk audit," kata Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan saat bertemu dengan puluhan orangtua siswa di SD Negeri 106171 Ajibaho, Deli Serdang, Rabu (11/05).
Sofyan Tan menegaskan setiap sekolah yang dibantu harusnya semakin baik. Seperti SD Negeri 106171 Ajibaho yang mendapatkan bantuan rehab ruang kelas senilai Rp176 juta harus bisa memanfaatkan seluruh anggaran untuk pembangunan. Jangan dipotong-potong agar kualitas bangunannya sesuai yang direncanakan. Lebih bagus lagi jika ada share anggaran dari luar agar bisa membangun yang lebih bagus dari yang direncanakan.
Anggaran untuk pembangunan di sektor pendidikan sudah menjadi fokus utama pemerintahan saat ini. Karena setiap warga yang saat ini berusia sekolah wajib mendapatkan pendidikan yang baik hingga ke perguruan tinggi. Jadi jangan lagi ada sekolah yang mau roboh yang ditemukan.
Sebab pada 2030 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, dimana usia produktif lebih besar dibanding usia orangtua dan anak-anak. Usia produktif tersebut akan diisi oleh putera puteri bangsa yang saat ini duduk di bangku sekolah. Dimana di tangan mereka Indonesia akan menjadi negara maju di dunia.
"Dengan catatan semua mendapatkan pendidikan yang baik. Jangan ada lagi sekolah yang mau roboh di dapil saya," ujarnya.
Sebelumnya Sofyan Tan juga meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Negeri 1 STM Hilir, Deli Serdang. Sofyan Tan didampingi Anggota DPRD Deli Serdang dari Fraksi PDI Perjuangan Timur Sitepu.
Plt Kepala Sekolah SD 106171 Ajibaho Yusniati menyebutkan rehab gedung dibangun pada anggaran 2017. Saat ini dirinya baru 40 hari menjabat. Dia pun mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan Sofyan Tan selama ini. Dan berjanji akan melakukan perbaikan-perbaikan jika masih menemukan kekurangan di sekolahnya.
(RA)