Kaget Ada SMA Negeri Tak Punya Kelas

Kunker Komisi X DPR RI di Medan 

Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan menyerahkan cenderamata ke Asisten Administrasi Umum dan Aset Sekdaprov Sumut Zonny Waldi di Lantai 8 Kantor Gubsu, Rabu (28/2). Tim Kunker Komisi X DPR RI dalam kesempatan itu berkunjung untuk menyerap aspirasi dari berbagai mitra kerja di daerah.
 
MEDAN - Rombongan Anggota Komisi X DPR RI kaget mendengar masih ada SMA Negeri di Sumatera Utara (Sumut) yang siswanya belajar di lapangan terbuka karena tak punya kelas.

Kondisi tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Sumut Arsyad Lubis saat memberikan paparan di hadapan Komisi X DPR RI yang melakukan kunjungan kerja (kunker) Rabu (28/2) di Kantor Gubernur Sumut, Jalan P. Diponegoro, Medan. Dalam paparannya Arsyad menunjukkan beberapa slide foto kondisi SMA Negeri 2, Kec Alasa, Nias Utara yang tidak memiliki ruangan kelas sejak adanya peralihan kewenangan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke pemerintah provinsi.

"Sebelumnya ini gabung dengan SMP dan SD. Namun saat setelah diambil alih kewenangannya oleh provinsi, diusir mereka. SMA 2 Alasa ini numpang di SMP," ungkap Arsyad.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ir HR Sutan Adil Hendra mengaku kaget melihatnya. Menurutnya ada yang salah dalam memahami UU No 23/2014 dimana salah satu pasalnya mengatur tentang peralihan kewenangan SMA/SMK ke pemerintah provinsi. Karena yang terjadi di SMA Negeri 2 Nias Utara justru mengorbankan siswanya sendiri.

"Persoalan ini harus dilaporkan ke Menteri Dalam Negeri. Peralihan ini harusnya jangan mengorbankan siswa, kan siswanya masih warga Nias juga," ujar Sutan Adil.

Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan menyebutkan sebenarnya informasi sekolah rusak di daerah Nias sebenarnya sudah pernah diketahuinya. Namun karena ada keterbatasan, dirinya tidak bisa membantu di luar daerah pemilihannya.

Untuk itulah Sofyan Tan bersikeras melobi Komisi X DPR RI untuk kunker ke Sumut agar mengetahui langsung kondisinya. Jika sudah turun, maka secara gotong royong permasalahan sekolah di Nias yang berada di luar dapilnya tersebut mudah-mudahan bisa dibantu. "Untuk itulah saya mengajak secara kolektif Komisi X kemari. Kalau saya sendiri sulit untuk di luar dapil. Tapi kalau bergotong royong bersama-sama ini bisa dibantu," ungkap Anggota Fraksi dari PDI Perjuangan itu.

Rombongan kunker yang dipimpin langsung Ketua Komisi X Dr Ir. Djoko Udjianto MM dari Fraksi Partai Demokrat itu diikuti oleh anggota Komisi X lainnya yakni Ir HR Sutan Adil Hendra, Nuroji, Ir Sri Meliyana, Ir Winarti dari Fraksi Gerindra. Lalu dr Sofyan Tan dan Irine Yusiana dari Fraksi PDI Perjuangan. Dr Marlinda Irwanti dari Fraksi Golkar.
Yayuk Basuki dari Fraksi PAN dan Hj Ledia Hanifa Amaliah dari Fraksi PKS . Lathifah Shohib, Dedi Wahidi dan Arzetty Bilbina dari Fraksi PKB.

Rombongan diterima Asisten Administrasi Umum dan Aset Sekdaprov Sumut Zonny Waldi, Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sumut Arsyad Lubis, Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Sumut Hidayati dan pejabat lainnya.

Dari penelusuran di data pokok pendidikan (dapodik) SMA Negeri 2 Nias Utara yang tercantum pada website www.kemdikbud.go.id, jumlah siswa laki laki 25 orang, perempuan 11 orang, dan guru 8 orang. Dari data tersebut diketahui tidak memiliki ruang kelas, laboratorium, perpustakaan dan sanitasi.

Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bambang Winarji yang ikut dalam rombongan tersebut mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Sebab pemahaman pemerintah daerah terkait peralihan kewenangan SMA/SMK tersebut dipandang keliru. Selain itu harusnya sudah tidak ada lagi sekolah negeri yang digabung bangunannya. Untuk itu dirinya berjanji akan menindaklanjuti temuan tersebut.

Tim Kunker Komisi X DPR RI dalam kesempatan itu juga mengunjungi SMA Negeri 10 Medan Jalan Tilak. Sekolah tersebut tampak cukup memprihatinkan. Sebab ada beberapa ruang kelasnya di lantai 2 yang terbuat dari papan sudah bergoyang-goyang saat dilintasi belasan orang. "Ini sudah tidak layak lagi. Kasian anak-anak yang belajar bisa bahaya. Ini harus dibantu," ujar Sofyan Tan.

Selain itu rombongan juga mengadakan pertemuan dengan rektor dan pimpinan perguruan tinggi se-Sumut di Kampus USU, Medan.
(RA)



Tentang dr.Sofyan Tan

Kenal Lebih Jauh Seputar Profil dr.Sofyan Tan
 Profil Dr.Sofyan Tan

  keterangan

 Official Facebook FanPage

  keterangan

 Official Twitter

  keterangan's.

 Official Youtube Channel

  keterangan's.

Kerja Nyata Untuk Indonesia

Our process on creating awesome Indonesia.

17

Organisasi Tergabung

5

Penghargaan Diraih

7

Buku Menginspirasi

25

Tokoh Inspirasi