Matanya berkaca-kaca sambil menarik nafas panjang berusaha menenangkan diri agar tak meneteskan air mata menahan haru saat tangannya digenggam erat Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan. Edwardsyah, warga Jalan Puri, Gang Subur menjadi perwakilan orangtua siswa yang menerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di Yayasan Perguruan (YP) Tunas Gajah Mada, Jalan Tilak, Medan, Sumatera Utara, Jumat (3/11).
Pria kurus berkumis tipis ini tak menyangka dirinya akan berdialog secara langsung hadap-hadapan secara dekat orang yang dikaguminya. Ketika itu Sofyan Tan bertanya mengenai aktivitas dan pekerjaan sehari-hari. Dengan perasaan yang sungkan dia pun menjawab pelan sebagai tukang buah.
Sofyan Tan yang peka dengan situasi psikologis orangtua siswa tersebut mengeratkan genggaman tangannya. Dia meyakinkan Edwardsyah agar tidak malu dengan apapun pekerjaan yang digeluti selama diraih dengan usaha yang halal.
Usai bersalaman dengan Edwardsyah, Sofyan Tan menyalam anaknya yang berdiri persis di sebelah. Pesan yang kuat disampaikan ke Muhammad Ridho agar tidak malu punya orangtua penjual buah. “Jangan malu jadi anak penjual buah,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Di depan orangtuanya, Sofyan Tan meminta Ridho untuk belajar yang rajin untuk bisa memperbaiki kondisi ekonomi keluarga kelak. Jangan takut untuk bermimpi meraih cita-cita untuk menjadi orang sukses. Karena hanya dengan pendidikan nasib seseorang bisa berubah.
Edwardsyah mengaku tak kuasa menahan haru saat ditanya tentang pekerjaannya sebagai penjual buah. Motivasi yang diberikan Sofyan Tan menurutnya sangat kuat. Dia pun merasa bangga dan senang karena mendapatkan perhatian secara langsung dari sosok yang selama ini sering didengarnya melalui surat kabar.
“Saya terharu, senang dan bangga karena ternyata masih ada yang perhatian dengan kami. Selama ini hanya tau dari koran, baru ini jumpa dengan Pak Sofyan Tan,” ungkapnya.
Dia pun berharap anaknya kelak bakal bisa memperbaiki kondisi perekonomian keluarga. Jika hari ini dirinya menjadi tukang buah, minimal anaknya bisa jadi pengusaha buah yang sukses.
Sofyan Tan pada kesempatan itu memberikan bantuan PIP yang menjadi program unggulan Presiden Jokowi. YP Tunas Gajah Mada mendapatkan 46 PIP untuk siswa SMP dan 69 PIP untuk siswa SMA. Jika dibandingkan total jumlah siswanya yakni SMP 78 orang dan SMA 158 siswa, maka jumlah penerima bantuan sudah cukup besar. Seperti diketahui setiap siswa SMA yang memperoleh PIP akan mendpatkan Rp1juta setahun dan siswa SMP mendapat Rp750ribu per tahun.
![]() |
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI
Perjuangan dr Sofyan Tan
foto bersama dengan orangtua siswa penerima PIP
di YP Tunas Gajah Mada
Jalan Tilak.
|
Pada kesempatan itu Sofyan Tan meyakinkan orangtua siswa agar optimis dan memberikan perhatian lebih ke anak-anaknya untuk giat belajar. Jangan khawatir dengan kondisi perekonomian karena Presiden Jokowi telah mempersiapkan beragam program untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu.
Untuk siswa yang berprestasi yang berkeinginan masuk perguruan tinggi baik negeri maupun swasta akan dibantu melalui beasiswa bidikmisi. Orangtua siswa bisa memberikan informasi ke kepala sekolah jika ada anaknya yang berprestasi masuk ke perguruan tinggi. Setiap anak akan dibebaskan uang kuliah dan mendapatkan uang saku setiap bulannya.
Usai melakukan reses pada Masa Sidang I Tahun 2017/2018, Sofyan Tan melanjutkan kegiatannya di SMA Gajah Mada 2 Jalan Sehati, Tegal Sari Mandala. Pada kesempatan itu Sofyan Tan memberikan PIP untuk 41 siswa SD, 49 siswa SMP dan 48 siswa SMA. Dia pun mengingatkan ke orangtua siswa agar menggunakan uang PIP hanya untuk kebutuhan pendidikan anak. “Jangan untuk beli lipstick ya bu, jangan untuk beli rokok. Mana tau ada bapaknya yang tau dapat Rp1juta langsung mau gandakannya beli togel, jangan ya,” kata Sofyan Tan disambut tawa para orangtua murid.
![]() |
Anggota DPR RI dr Sofyan Tan memberikan
motivasi ke orangtua siswa penerima PIP
di SMA Gajah Mada 2 Jalan Sehati.
|
Kepala Sekolah SMA YP Tunas Gajah Mada Rita Julia SH menyampaikan selama ini pihak sekolah mengratiskan uang sekolah ke siswa. Karena siswa umumnya adalah dari keluarga kurang mampu. Bahkan pihak sekolah juga aktif mencari anak-anak yang putus sekolah untuk melanjutkan sekolahnya di YP Tunas Gajah Mada secara gratis. Karena itu bantuan yang diberikan dari pemeZaharintah melalui Sofyan Tan menurutnya sangat membantu.
Kepala Sekolah SMA Gajah Mada 2 Zaharuddin Pane menyampaikan bahwa PIP ibarat buah yang jatuh dari pohon. Jika dibiarkan jatuh maka yang dapat hanya ada di di sekitar pohon. Untuk itulah peran Anggota DPR RI dari Dapil Sumut I dr Sofyan Tan mengambil peran dalam memperjuangkan PIP agar dapat dirasakan sisa di sekolah swasta di Medan. “Ini semua berkat perjuangan Pak Sofyan Tan. Karena itu kita doakan mudah-mudahan kiprahnya akan tetap berlanjut agar bantuan pemerintah pusat tetap tersalurkan,” ujar Zaharuddin.
(RA)