Sofyan Tan : Festival Kuda Kepang Harus Ada Setiap Tahun



DELI SERDANG  - Anggota DPR RI dari Fraksi  PDI Perjuangan dr Sofyan Tan mengatakan kuda kepang merupakan warisan budaya yang harus dijaga regenerasinya. Karena itu kegiatan seperti festival kuda kepang harus ada setiap tahunnya.

Masyarakat diminta untuk tidak melupakan dan meninggalkan seni budaya yang telah diwariskan oleh leluhur. Karena setiap pagelaran seni budaya yang diwariskan secara turun temurun punya nilai yang tinggi. Apalagi jika dikelola dengan baik maka bisa menjadi daya tarik wisata.

"Kuda kepang ini jangan ditinggalkan, harus tetap ada dan dijaga regenerasinya. Saya siap mendukung kegiatan festival kuda kepang diselenggarakan setiap tahun. Apalagi jika DJOSS (Djarot - Sihar Sitorus) menang Pilgubsu 2018," kata Sofyan Tan saat menutup festival kuda kepang tingkat Deli Serdang di Lapangan Bola Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sabtu (21/4). 

Menurutnya pagelaran seni kuda kepang punya makna yang dalam bagi masyarakat Jawa. Para penari ibarat prajurit perang berkuda yang sedang unjuk kekuatan. Biasanya untuk menambah daya tarik penonton diisi dengan atraksi ekstrim seperti kerasukan roh leluhur, makan kaca, pertunjukan ilmu kebal, makan api dan sebagainya. Itu semua untuk menggambarkan betapa tangguhnya prajurit perang di masa lampau. Artinya seni budaya kuda kepang bukan sekedar atraksi hiburan semata, namun punya nilai sejarah yang kuat.

Masyarakat saat ini sangat jarang melihat secara langsung atraksi budaya peninggalan nenek moyangnya. Jika dulu atraksi kuda kepang bisa disaksikan hampir setiap pekan karena para pelaku seninya banyak dan sering berkeliling. Namun saat ini sudah jarang ditemui. Terbukti saat pagelaran festival kuda kepang penontonnya ramai. "Itu artinya masyarakat antusias karena memang sudah jarang melihatnya," ujar Anggota Komisi X DPR RI itu. 

Sofyan Tan yakin, pagelaran seni budaya seperti kuda kepang dan lainnya bisa lebih dikembangkan di Sumatera Utara. Bahkan menjadi bagian dari daya tarik wisata. Itu bisa bisa terwujud nyata jika masyarakat tidak lagi salah pilih pemimpinnya pada Pilgubsu 27 Juni nanti.

Panitia Festival Kuda Kepang Sugianto, 50, menyebutkan festival kuda kepang diikui 10 tim yang berasal dari seluruh Deli Serdang. Semua yang ikut sudah disaring merupakan tim kuda kepang terbaik.

Festival kuda kepang sudah pernah dilakukan sebelumnya sekira tiga tahun lalu. Namun berhenti beberapa tahun karena tidak ada sponsornya.
"Alhamdulillah tahun ini Pak Sofyan Tan bersedia mendukungnya hingga terealisasi kembali. Mudah-mudahan bisa terus ada setiap tahunnya," kata Sugianto atau biasa dikenal dengan Anto Keling.

Festival kuda kepang menurutnya sangat penting untuk terus dilestarikan dan diselenggarakan sesering mungkin. Karena kuda kepang bagian dari seni budaya peninggalan leluhur yang bisa sarana pendidikan bagi generasi muda dalam menghempang pengaruh budaya asing.

Jika semakin banyak pihak yang bersedia memberikan dukungan, maka akan semakin banyak anak muda yang bersedia terjun melestarikan budayanya. Hanya saja sering terbentur dengan rasana prasarana seperti perlengkapan tari, alat musik, seragam dan lainnya.

"Kita berharap pemerintah bisa memfasilitasi adanya sanggar budaya sebagai wadah kreatifitas anak-anak muda dalam melestarikan budayanya seperti kuda kepang ini," ujarnya.

Sebelumnya Calon Gubernur Sumut nomor urut 2 Djarot Saeful Hidayat ikut hadir dalam keramaian festival kuda kepang tersebut. Djarot yakin seni budaya warisan leluhur akan bisa dikembangkan menjadi potensi daya tarik di Sumatera Utara.(RA)





Tentang dr.Sofyan Tan

Kenal Lebih Jauh Seputar Profil dr.Sofyan Tan
 Profil Dr.Sofyan Tan

  keterangan

 Official Facebook FanPage

  keterangan

 Official Twitter

  keterangan's.

 Official Youtube Channel

  keterangan's.

Kerja Nyata Untuk Indonesia

Our process on creating awesome Indonesia.

17

Organisasi Tergabung

5

Penghargaan Diraih

7

Buku Menginspirasi

25

Tokoh Inspirasi