Bawa Beasiswa Rp27 Miliar ke Sumut

(Analisa/istimewa) FOTO BERSAMA: Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dr Sofyan Tan foto bersama dengan Koordinator Kopertis Wilayah 1 Sumut Prof Dian Armanto dan sejumlah pimpinan PTS, Kamis (8/3).
Medan, (Analisa). Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan mengatakan ada Rp27 miliar beasiswa yang bisa disalurkannya untuk mahasiswa di Sumatera Utara (Sumut) tahun 2018. Karena itu diharapkan setiap orang miskin harus diberi tempat untuk berkuliah di universitas.
"Tahun ini ada 470 kuota beasiswa bidikmisi dan 470 beasiswa PPA (Program Peningkatan Akademik) yang saya bawa ke Sumut. Jika diuangkan itu sekitar Rp27.918.000.000," ungkap Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu saat pertemuan dengan Kopertis Wilayah I Sumut dan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Jalan Sempurna, Medan, Sumut, Kamis (8/3).
Karena besarnya kuota beasiswa yang bisa disalurkannya tahun ini, maka Sofyan Tan meminta kerja sama dengan Koordinator Kopertis Wilayah 1 Sumut Prof Dian Armanto agar mempertemukannya dengan PTS yang ada di Medan dan sekitarnya. Dipilihnya PTS sebagai penerima beasiswa karena selama ini diketahuinya kuota beasiswa untuk swasta sangat sedikit. Padahal selama ini banyak mahasiswa kurang mampu yang berkuliah di swasta.
Kurang mampu
Ia berharap seluruh PTS bersedia menerima beasiswa bidikmisi untuk mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi. Meskipun uang kuliah per tahun di PTS tidak sebanding dengan beasiswa bidikmisi yang dibayarkan pemerintah.
Terutama untuk PTS yang punya program kedokteran diharapkan mengalokasikan kuotanya untuk beasiswa bidikmisi. Jika PTS menolaknya, maka jangan harap akan lahir dokter-dokter yang berasal dari keluarga kurang mampu yang mengabdikan profesinya untuk membantu orang miskin.
"Kalau ditolak, jangan heran jika nanti tak ada lagi dokter yang berasal dari orang miskin. Karena kalau dari orang miskin pasti jiwa sosialnya lebih tinggi. Bagaimana mungkin kita mau mencetak dokter-dokter yang tidak memilih-milih pasien kaya dan miskin jika saat kuliah, kampusnya juga tidak menerima orang miskin untuk kuliah disitu. Saya rasa itu miris sekali," ujarnya
Disampaikan, bagi PTS yang bersedia mengalokasikan jumlah mahasiswa miskin berkuliah di kampusnya, akan dibantu untuk menaikkan akreditasi. Sebagai anggota Komisi X DPR RI tentu bisa memberikan masukan agar akreditasi bagi kampus yang berpihak pada masyarakat miskin dibantu untuk urusan akademiknya.
Program beasiswa yang digelontorkan pemerintahan Jokowi-JK targetnya adalah adalah untuk membuka harapan bagi masyarakat miskin agar punya kesempatan untuk berkuliah hingga selesai. Agar nasib hidup keluarganya berubah. Jika hanya mengecap pendidikan sampai SM/SMK, daya saingnya akan lemah.
Prof Dian Armanto mengakui ada PTS yang menolak menerima beasiswa bidikmisi. Karena pemerintah hanya membayar sekitar Rp4,8juta setahun. Sementara ada program studi yang biaya kuliahnya hingga Rp15 juta setahun. Begitupun dia berharap beasiswa tersebut dapat diterima secara merata di seluruh PTS. Karena selama empat tahun, kuota beasiswa yang diterima PTS sangat sedikit yakni 2.250 mahasiswa. Sehingga tidak bisa terbagi merata untuk seluruh PTS.
Untuk itu dengan kehadiran Sofyan Tan dengan kemurahan hatinya bersedia menyalurkan kuota beasiswa ke PTS di Sumut, akan sangat membantu sekali. "Kita kedatangan orang baik. Kita doakan mudah-mudahan baik selamanya agar tiap tahun ada beasiswa terus," ujarnya.
Untuk diketahui, beasiswa bidikmisi 2018 sudah naik menjadi Rp13,5 juta per tahun per mahasiswa dari sebelumnya Rp13 juta. Begitu juga dengan PPA dari sebelumnya Rp400 ribu kini Rp450ribu per bulan untuk setiap mahasiswa.
Beasiswa bidikmisi diperuntukkan ke mahasiswa baru yang berasal dari keluarga kurang mampu. Selain uang kuliahnya dibayarkan oleh pemerintah hingga tamat yakni empat tahun, mahasiswa tersebut juga memperoleh uang saku setiap bulannya selama empat tahun. Bagi penerima beasiswa, pihak kampus dilarang mengutip biaya apapun dari mahasiswa tersebut hingga selesai. Sedangkan untuk beasiswa PPA diperuntukkan bagi mahasiswa berprestasi dengan nilai Indeks prestasi (IP) minimal 3. (rel/rrs)
sumber : http://harian.analisadaily.com/kota/news/sofyan-tan-ingin-orang-miskin-kuliah/518741/2018/03/09