dr Sofyan Tan : Perkuat Makna Kesetiaan di Tahun Anjing

Perayaan Cap Go Meh
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dr Sofyan Tan merayakan Cap Go Meh bersama warga di Martubung, Medan, Jumat (2/3).
MEDAN - Anggota DPR RI dr Sofyan Tan rayakan Cap Go Meh dengan berbagi sembako ke ratusan warga di Martubung, Medan, Jumat (2/3). Anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut ingin memperkuat makna dari kesetiaan terhadap NKRI dan Pancasila pada tahun anjing kali ini.

"Kita sudah di hari ke-15 di tahun anjing ini. Mari kita perkuat makna kesetiaan terhadap NKRI dan Pancasila di tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang," kata Sofyan Tan di hadapan ratusan warga dari beragam suku dan agama.

Sofyan Tan menyebutkan, anjing adalah makhluk yang identik dengan kesetiaan. Setia kepada majikannya dan kerap menjaga dan melindungi majikannya dari ancaman marabahaya. Indonesia sebagai tanah tumpah darah, tempat kita lahir dan mencari rezeki adalah majikan kita semua tanpa memandang lapisan, suku, agama dan ras. Semua wajib setia dan menjaga keutuhan NKRI serta mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Perayaan Cap Go Meh kali ini menurutnya cukup spesial. Sesuai dengan artinya yaitu malam ke-15 dari tahun baru. Atau biasa disebut hari terakhir peringatan Imlek. Dianggap spesial karena sudah memasuki tahun politik baik yang penuh dengan intrik. Pada tahun inilah bangsa diuji sapa yang setia dan siapa yang mengadu domba.
Dia berharap tahun politik kali ini dapat menyatukan bangsa dan menolak upaya-upaya provokasi yang menjurus pada politik pecah belah.

Pada kesempatan itu, Sofyan Tan membagikan sembako ke warga. Pembagian tersebut bagian dari wujud rasa syukur dan berbagi kebahagiaan ke masyarakat yang ikut merayakan Cap Go Meh.
"Ini adalah malam bulan purnama pertama setelah perayaan Imlek. Semoga kilauan purnama menjadi ingatan kita bersama tentang menggantungkan mimpisetunggi bulan, meraih asa dengan doa semoga bangsa Indonesia maju sejahtera," ujar Sofyan Tan.
Pada kesempatan itu Sofyan Tan juga menyampaikan  tradisi Cap Go Meh yang sudah terinkulturasi antara Tionghoa dan Jawa. Dalam tradisi Tionghoa biasa saat Cap Go Meh menyantap yuanxiao yang merupakan bola-bola beras yang padat. Ini melambangkan keberuntungan.

Setelah terjadi pembauran kebudayaan, yuanxiao diganti dengan makan lontong. Bentuk lontong yang padat, lonjong dan panjang itu menyimbolkan panjang umur dan rezeki yang senantiasa datang. Lalu lontong dipadukan dengan telur dan kuah santan berwarna keemasan yang bermakna keberuntungan. Karena itu di Indonesia Cap Go Meh biasa selalu terhidang lontong sayur.

"Tradisi-tradisi ini patut kita jaga bersama tanpa melupakan maknanya. Karena itu akan memperkuat kekayaan Indonesia sebagai bangsa yang besar," ungkap Sofyan Tan.
(RA)

Tentang dr.Sofyan Tan

Kenal Lebih Jauh Seputar Profil dr.Sofyan Tan
 Profil Dr.Sofyan Tan

  keterangan

 Official Facebook FanPage

  keterangan

 Official Twitter

  keterangan's.

 Official Youtube Channel

  keterangan's.

Kerja Nyata Untuk Indonesia

Our process on creating awesome Indonesia.

17

Organisasi Tergabung

5

Penghargaan Diraih

7

Buku Menginspirasi

25

Tokoh Inspirasi