
Analisa/istimewa
BERDIALOG: Anggota DPR RI dr Sofyan Tan berdialog dengan murid SD Negeri 101886 Wonosari, Deliserdang saat reses, Kamis (22/2).
Deliserdang, (Analisa). Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dr Sofyan Tan mengatakan kemiskinan tidak bisa dilawan dengan air mata dan keluhan. Hanya pendidikan dan usaha yang keras yang bisa mengubah nasib menjadi lebih baik.
"Kemiskinan bukan dilawan dengan air mata dan keluhan. Tapi dilawan dengan kerja keras untuk menyekolahkan anak-anak kita agar hidup berubah jadi lebih baik," kata Anggota Komisi X DPR RI itu saat melakukan rangkaian reses di Deliserdang, Kamis (22/2).
Dalam reses hari ketiga Sofyan Tan berkesempatan meresmikan rehab ruang kelas di tiga sekolah. Ketiga sekolah tersebut yakni SMP Swasta Tamora 2, Jalan Limau Mungkur, rehab 3 kelas dengan nilai anggaran Rp 200juta. Lalu di SD Negeri 101886 Desa Wonosari tiga ruang kelas senilai Rp295 juta. Terakhir di Sekolah Yayasan Perguruan Pembangunan Galang, rehab 2 kelas senilai Rp125 juta. Bantuan tersebut terealisasi berkat penyampaian aspirasi masyarakat melalui Sofyan Tan yang dilakukan pada masa reses periode sebelumnya (2016-2017).
Sofyan Tan berulang kali menyampaikan bahwa pendidikan penting untuk diperhatikan. Sebab hanya dengan pendidikan kemiskinan bisa dilawan. Hal itu terbukti pada kehidupan dirinya sendiri. Dari 10 bersaudara hanya dirinya yang sejak awal semangat untuk bersekolah meski hidup miskin. Hingga akhirnya ia bisa mengubah nasib keluarganya.
Dikatakan saat datang pertama kali ke sekolah yang telah dibantunya, kondisinya sangat memprihatinkan. Ruang kelas kupak-kapik tak layak pakai. Dia khawatir sewaktu-waktu bisa roboh dan siswa yang menjadi korban. Karena itu diperjuangkan untuk rehab berat dan akhirnya berhasil terwujud.
Dia mengaku senang dengan kondisi bangunan yang telah direhab terutama di SD 101886 Wonosari, dan Sekolah Yayasan Perguruan Pembangunan Galang. Untuk SD di Wonosari pihak sekolah berinisiatif membuat tempat mencuci tangan di depan pintu masuk kelas. Dengan begitu siswa sejak SD sudah diajarkan untuk menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan.
"Kebersihan itu penting. Seperti yang diajarkan dalam Islam setiap akan solat harus bersuci dulu dengan berwudu. Jadi kita juga diajarkan untuk membersihkan diri dulu sebelum melakukan aktivitas, minimal mencuci tangan," ujarnya.
Sedangkan di Sekolah Yayasan Perguruan Pembangunan Galang anggaran untuk rehab dua kelas dibuat dengan fondasi yang kokoh untuk bisa dibangun dua lantai. Inisiatif pihak yayasan untuk menambah anggaran pembangunan secara mandiri patut dicontoh sekolah lain yang mendapat bantuan.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Deliserdang Antonius Surbakti mengatakan sangat berterimakasih kepada Sofyan Tan atas perjuangan dan bantuannya. Karena untuk Deliserdang sudah banyak ruang kelas yang direhab dan dibangun baru. Serta telah banyak membantu menyalurkan Program Indonesia Pintar (PIP).
"Kita dukung terus Pak Sofyan Tan untuk periode berikutnya. Agar bisa dibantu kembali. ini bukan promosi, tapi apa yang Bapak perbuat sudah kami rasakan langsung manfaatnya," ungkapnya. (rel/rrs)
sumber : http://harian.analisadaily.com/sumut/news/kemiskinan-bukan-dilawan-dengan-air-mata/510434/2018/02/24