Sofyan Tan : Rumah Uis Harus Jadi Ikon


Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan saat mengunjungi Rumah Uis milik Averiana Barus di Jalan Letjen Jamin Ginting Km 8, Medan, Jumat (22/12/2017). Uis Karo harus jadi ikon wisata dan punya branded untuk menjadi buah tangan bagi wisatawan.


MEDAN - Kemeja merah dengan motif tenun yang detil dan rapi dipadukan dengan benang emas yang tersusun indah di bagian tengah tampak eksotik dan mewah dipandang mata. Sofyan Tan yang disodori baju berbahan uis nipes (kain khas tradisional Karo) itu tanpa ragu langsung memakainya. Dan saat itu juga menyatakan jatuh cinta pada karya fashion etnik rancangan Averiana Barus.

Salutnya lagi, ukuran kemeja yang siap pakai tersebut pas di badan dan nyaman dipakai. Tanpa ragu, Anggota Komisi X DPR RI ini langsung memilih beberapa kain khas Karo tersebut untuk dirancang oleh Averiana Barus pemilik Rumah Uis di Jalan Letjen Jamin Ginting Km 8, No 252 A, Medan itu.

"Ini pas, cantik. Saya mau dibikinkan lagi. Ini yang saya cari selama ini," kata Sofyan Tan antusias saat mengunjungi Rumah Uis di Jalan Letjen Jamin Ginting, Medan, Jumat (22/12).

Sofyan Tan mengatakan siap mendukung karya-karya kreatif yang mengedepankan produk etnik lokal seperti yang dilakukan Averiana di Rumah Uis. Apalagi produksinya melibatkan penenun-penenun tradisional dari daerah. Menurutnya produk etnik lokal saat ini sering dicari dan disukai orang-orang pecinta fashion hingga ke mancanegara. Bahkan jika kualitasnya bagus dan packaging nya menarik, harga mahal pun tidak akan menjadi persoalan.

Namun dia tetap mengingatkan agar jangan melupakan pasar menengah ke bawah agar produk uis Karo bisa lebih dikenal di semua lapisan masyarakat. "Kalau kualitas produknya bagus, orang harga berapa pun nggak akan masalah, pasti beli. Tapi untuk yang jualan online bisalah yang harga menengah ke bawah. Semua pangsa pasar harus bisa masuk," ujar tokoh pendidikan dan olahraga dari Sumatera Utara itu.

Sofyan Tan yakin produk-produk di Rumah Uis layak dijadikan ikon Kota Medan dan Sumatera Utara. Apalagi produk nya sudah beragam dan bisa dijadikan buah tangan untuk tamu-tamu yang datang dari Jakarta maupun luar negeri.

"Saya nanti akan bawa rombongan Komisi X DPR kemari saat kunjungan kerja tahun depan. Mereka pasti suka yang seperti ini. Saya sudah lama cari yang seperti ini," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Pemilik Rumah Uis Averiana Barus mengatakan sebelum mengeluarkan produk dengan berbahan uis dirinya sudah melakukan beberapa riset dan penelitian mulai dari bahan, budaya, adat dan pasarnya. Diakuinya ada beberapa orang yang menganggap uis Karo sesuatu yang sakral dan tidak bisa sembarangan disulap menjadi beragam produk. Namun banyak juga yang mendukungnya untuk tetap meneruskan upaya dalam memperkenalkan uis Karo sebagai bahan fashion yang menarik dan dapat diperkenalkan hingga manca negara.

Hasilnya luar biasa, dari beberapa kali diperkenalkan melalui fashion show, sambutan masyarakat sangat antusias. Menambah semangatnya untuk lebih mengembangkannya lagi. Untuk hambatan dan kendala menurutnya hingga kini tidak ada.

Namun jika ingin Uis Karo dikenal dan dikembangkan lebih cepat, butuh bantuan dan peran pemerintah untuk promosi. Terutama melalui Badan Ekonomi Kreatif untuk mempromosikan karyanya hingga manca negara.

"Kendala tidak ada, tapi jika ingin cepat berkembang, butuh dukungan dan sinergi pemerintah dalam mempromosikannya. Melalui produk-produk etnik seperti ini sebenarnya promosi budaya bisa lebih mudah diperkenalkan," ujar perempuan yang baru-baru ini mendapatkan Penghargaan Perempuan Inspiratif Nova (PIN) 2017.
(RA)


Tentang dr.Sofyan Tan

Kenal Lebih Jauh Seputar Profil dr.Sofyan Tan
 Profil Dr.Sofyan Tan

  keterangan

 Official Facebook FanPage

  keterangan

 Official Twitter

  keterangan's.

 Official Youtube Channel

  keterangan's.

Kerja Nyata Untuk Indonesia

Our process on creating awesome Indonesia.

17

Organisasi Tergabung

5

Penghargaan Diraih

7

Buku Menginspirasi

25

Tokoh Inspirasi