Memulai Implementasi 4 Pilar Kebangsaan dengan Hal Sederhana



Anggota MPR/DPR RI dr Sofyan Tan sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan di Sekolah YPSIM Medan, Jumat (22/9)

MEDAN – Mengimplementasikan 4 Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dapat dimulai dengan hal yang sederhana seperti peka terhadap lingkungan sosial dan masyarakat.

Anggota MPR / DPR RI dr Sofyan Tan mengungkapkan banyak hal sederhana yang bisa dilakukan dalam mengimplementasikan 4 Pilar Kebangsaan. Salah satunya adalah peka terhadap lingkungan sosial seperti memberikan informasi ada tetangga yang hidup dalam kemiskinan dan belum menerima bantuan dari pemerintah.

“Anak-anak (siswa) lihat kiri kanan tetangga kalau ada yang sangat miskin. Beri tau ke Saya, kabarkan melalui sekolah. Itu aja sudah menjalankan Pancasila sila kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,” kata Sofyan Tan saat memberikan Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Sekolah Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM), Jalan Bakul, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (22/9).

Dalam kesempatan itu Sofyan Tan didampingi Kepala Sekolah SMA YPSIM Edy Jitro Sihombing dan narasumber pendamping Tenaga Ahli Anggota MPR / DPR Wahyudi. Sosialisasi diikuti ratusan siswa SMA Kelas X.

Contoh sederhana yang lain adalah seperti yang terlihat di Sekolah YPSIM yang memiliki rumah ibadah semua agama dimana bangunan masjid yang terbesar. Itu karena jumlah siswanya yang mayoritas. Namun yang mayoritas bukan berarti langsung sombong, tapi harus mengayomi dan yang minoritas juga harus menghargai. Dengan begitu toleransi akan terbangun.

Dalam kesempatan itu Anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut mengingatkan agar siswa belajar sungguh-sungguh dalam menguasai ilmu dan teknologi dengan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dalam mewujudkan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Karena siswa SMA yang ada saat ini adalah generasi emas yang bakal menjadi calon-calon pemimpin masa depan.

“2045 adalah masa keemasan Indonesia. Saat itu siswa yang ada sekarang akan berusia sekitar 40 tahun. Usia 40 tahun adalah usia matang, mapan dan cerdas,” ungkap Sofyan Tan.
Anggota MPR/DPR RI foto bersama siswa dengan
salam literasiusai memberikan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Sofyan Tan meminta agar generasi yang ada saat ini peka terhadap kondisi dan potensi Indonesia di depan. Terutama di bidang pariwisata yang bakal menjadi penyumbang devisa terbesar kedua setelah sektor migas yang diprediksi bakal habis 13 tahun mendatang. Manfaatkan potensi alam, budaya dan keanekaragaman yang dimiliki Indonesia sebagai potensi untuk mendatangkan wisatawan. Implementasikan 4 Pilar Kebangsaan dalam mewujudkannya.

Tenaga Ahli Anggota MPR / DPR RI Wahyudi mengatakan 4 Pilar Kebangsaan bukan pengetahuan teori tapi pengetahuan yang praktis dan bisa diimplementasikan serta berguna bagi kehidupan lingkungan berbangsa dan bernegara. 4 Pilar Kebangsaan menjadi penting sebagai pedoman hidup di tengah perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat.

Menjaga 4 Pilar Kebangsaan dapat dilakukan dengan pendekatan kultural seperti kearifan tradisional, pendekatan edukatif baik di lingkungan sekolah formal maupun informal, pendekatan hukum dan pendekatan  struktural seperti yang dilakukan saat ini yaitu sosialisasi yang dilakukan anggota MPR / DPR RI.

Tenaga Ahli MPR/DPR RI Wahyudi berikan pendalaman materi
sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan.
Dalam sesi tanya jawab, beberapa siswa tampak antusias bertanya. Seperti Cherine Khosasih yang bertanya tentang menghadapi orang yang masih punya pemikiran intoleransi, lalu  Ayu Situmorang bertanya tentang upaya menangkal berita dan informasi radikalisme yang ada di dunia maya, Fani bertanya terkait masih banyak masyarakat yang terlibat dalam pengaruh buruk narkoba dan para pejabat Negara yang korupsi serta Sugesh yang bertanya terkait 4 Pilar Kebangsaan jika tak berjalan seperti yang diharapkan.

Wahyudi menyebutkan terhadap orang yang intoleransi jangan dengan cara menceramahinya atau bahkan menjauhi dan memusuhinya. Tapi merangkul mereka  dan tunjukkan ke mereka manfaat dari hidup dengan bertoleransi. Terkait informasi dan berita hoax dan berisi radikalisme adalah dengan cara memverifikasi kebenaran setiap informasi yang diperoleh. Tidak serta merta mempercayainya apalagi meneruskan informasi tersebut ke orang lain. Verifikasinya bisa dilakukan dengan memeriksa ke situs yang dianggap kredibel terkait informasi tersebut. 


Kepala Sekolah SMA YPSIM Edy Jitro Sihombing menambahkan 4 Pilar Kebangsaan itu ibarat tiang penyangga seperti ruangan yang dipakai saat ini. “Kita bisa berteduh di ruang ini karena ada tiang,” ujarnya.
(RA)

Tentang dr.Sofyan Tan

Kenal Lebih Jauh Seputar Profil dr.Sofyan Tan
 Profil Dr.Sofyan Tan

  keterangan

 Official Facebook FanPage

  keterangan

 Official Twitter

  keterangan's.

 Official Youtube Channel

  keterangan's.

Kerja Nyata Untuk Indonesia

Our process on creating awesome Indonesia.

17

Organisasi Tergabung

5

Penghargaan Diraih

7

Buku Menginspirasi

25

Tokoh Inspirasi