“Komisi X sudah mengusulkannya. Mudah-mudahan terealisasi,” kata Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan dalam kunjung reses masa sidang V di SMK Swasta Wira Jaya Tanjung Morawa, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (11/8/2017).
Sofyan Tan menjelaskan jika pada tahun ini anggaran bos untuk SMA dan SMK sama besarnya yakni Rp1,4 juta per siswa setiap tahunnya, maka untuk SMK setidaknya bisa Rp2,4juta per siswa. Sebab kebutuhan operasional untuk SMK jauh lebih besar dibanding SMA.
SMK membutuhkan lebih banyak praktek kerja serta memerlukan bahan peralatan dan perlengkapan praktek yang berkualitas. Sebab lulusannya dituntut untuk bisa terampil dan siap kerja. Sementara dalam kunjungannya ke beberapa SMK selama ini sarana dan prasarana kebutuhan untuk praktek kerja belum begitu memadai. Untuk itu butuh bantuan yang signifikan untuk mewujudkan program pemerintah yang sudah mulai fokus mengembangkan tenaga-tenaga terampil melalui SMK.
Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Rosmawaty Nadeak mendukung rencana tersebut. Hal itu sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Sumut. Selain itu mereka juga menargetkan pada 2018 SMK di Sumut 100% sudah bisa Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK).
Pemerintah Provinsi Sumut siap bersinergi dengan pemerintah pusat untuk sharing bantuan. Pihaknya juga telah membuat pemetaan terkait SMK mana yang perlu dibantu dengan APBD dan mana yang perlu dibantu melalui APBN. “Nanti datanya akan kami berikan,” ujarnya.
(RA)